Kalau Al-Quran udah bicara sesuatu bu, pasti penting.
Contoh;
'Apakah Al-Quran ngajarin kita bikin sayur asem?' 'Enggak'. Berarti punten para ibu-ibu ahlul sayur asem, kalau ada orang yang gak bisa bikin sayur asem seumur hidup, masih bisa ke Surga? Masih, yaa.. Masa diceklis ku Malaikat, 'Ohh,, nu ieu teu bisa nyieun sayur asem, gak boleh'. Gak ada, yaa..
Tapi bu, bangun tidur, ada aturannya dalam Quran. Rasul, ini bahkan perintahnya sebelum isra' mi'raj bu. Sebelum berdakwah, Rasul disuruh bangun dimalam hari, tentu sholat malam, tahajud (surat Muzzammil).
Almarhum Kyai Haji Arifin Ilham Az-Zikra, semoga Allah merahmati beliau, berkata bahwa, 'Orang yang rutin sholat tahajudnya, Allah akan turunkan yang namanya Haibah Jalaliyah', kata beliau. Naon eta teh koh? Seperti wibawa, kharisma, aura, yang datang dari Keagungan Allah.
Orang dua bu, ngomong 2 hal yang sama, tapi yang satu ahli tahajud, yang satu gak pernah tahajud. Allah bisa bolak-balikkan hati kita, 'Kok enak ngedengerin dia ya, rasa saya pengen ngejalanin apa yang dia nasehatin'. Padahal mungkin dia jauh lebih muda, yaa,, dan lain-lain. Bisa jadi itu orang ahli tahajud tuh.
'Koh, bukannya gakpapa gak tahajud?'
'Bener, gakpapa, yaa..'
5 waktu seumur hidup, tanpa pernah dhuha, tanpa pernah tahajud, gak dosa, selagi yang wajib dijalankan. Tapi ini sekali lagi, kita sedang bicara mendidik generasi ini.