PENDERITAAN TU DIAWALI KETIKA 'MERASA MEMILIKI'💔

Merasa Memiliki

Kalau bahagia itu dari popularitas, artis masih bunuh diri, Michael Jackson bunuh diri. Michael Jackson tuh sampe pernah nyewa 1 gedung mall, yang lain gak boleh masuk kecuali dia, saking pengen ngerasain gimana sih rasanya belanja kayak orang normal. Karena dia kan dari kecil udah jadi artis, kalo gak ditutup orang sibuk minta foto sama tanda tangan. Tapi udah nyampe ditingkatan itu, dia sampe bunuh diri kan, Michael Jackson.

Sampai akhirnya nemuin Islam tuh akhirnya karena cara Islam mengubah manusianya itu yang beda. Cara pandang masalah terhadap masalahnya beda. Dalam artian, ketika kita bicara terkait setiap agama ngajarin kebaikan oke itu betul. Tapi berbuat baiknya untuk apa dulu? Ada yang berbuat baiknya supaya orang lain nanti gak ganggu kita. Ada yang berbuat baik supaya nanti orang nolongin kita.

Kalau di Islam, makin lu nurut sama yang katanya Pencipta dunia, lu bakal makin digeprek masalah, bakal tambah banyak masalahnya, bahkan Al-Quran sendiri ngomong kayak gitu. Contoh ya Quran surat 29 Al-Ankabut ayat 2. Kalau bahasa kitanya, jangan lu ngaku udah beriman terus gak akan diuji gitu? Dan, gak sedikit ya ayat tentang itu, tapi akhirnya memang berkesimpulan bahwa, diayat yang lain kan bahkan sampai ditanya, 'Jangan kalian ngaku bisa ke Surga sebelum kalian diuji sebagaimana orang-orang terdahulu'.

Orang-orang terdahulu itu, orang-orang yang justru lebih taat daripada kita, para Nabi, orang-orang yang berbuat baik. Sampai mereka juga bertanya, 'Kapan ini masalah selesai? Kapan pertolongan Allah?' Tapi, diakhirnya ditutup dengan Wabasyirisshobirin"Berikan kabar gembira kepada orang yang sabar", dan dilanjutkan, "Siapa yang dapat kabar gembira tersebut? Orang yang mengucap setiap kali ada masalah 'Innalillahi wa innailaihi rajiun'". Intinya adalah, "Kami milik Allah dan segalanya akan kembali kepada-Nya".

Dalam artian gini,
Berarti, penderitaan manusia itu diawali ketika 'Merasa Memiliki'.

Iya karena kalau hartaku, jabatanku, karirku, udah ku pupuk bertahun-tahun segala macem, enggak bro, titipan. Buktinya, ada orang yang udah dapet itu semua bahagia gak? Enggak.

Justru, itulah cara Islam ngebahagiain orang, karena Pencipta lu tau, bahwa makin lu ngejar itu lu makin gak bisa bahagia. Makanya, ketika akhirnya kita nurut sama Pencipta dunia itu, lu makin digeprek sama masalah dalam artian lu berusaha dicabut dari semua kemelekatan itu. Karena kalau misalkan sesuatu yang bermanfaat, tapi kalau melekat, pasti jadi masalah. Mikrofon misalkan, kalau gak pake itu satu masjid gak akan kedengeran.  Tapi kalau itu nempel sama tangan lu, lu cebok susah, lu makan susah, padahal benda itu bermanfaat. Apalagi ni nemploknya dihati.

Jadi justru cara bahagia yang Islam ajarin adalah, ya Islam dari kata 'Aslama Yuslimu'lepas, berserah, dihati tuh udah gak ada apa-apa tinggal Pencipta doank. Jadi akhirnya, makin lepas dari itu semua, ya akhirnya lihat para orang-orang sholeh terdahulu, yang kayak hidupnya, kok sholehnya sesholeh itu, dosa terampuni apa atau bahkan tidak ada, tapi masalahnya lebih berat daripada kita, udah gitu tetep baik sama orang-orang, kok bisa manusia itu sampai ditingkatan kayak gitu, dan mereka bahagia.
🍀🍀🍀🍀🍀

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)