Kadang orang nanya kek gini ya;
'Kalo Allah sebegitu hebatnya, kenapa gak Allah kabulin sih permintaan semua manusia, kan mudah bagi diri-Nya'.
Tapi ternyata kalo dikabul semua, repot..
Contoh:
Semua pengen sehat? Pengen.
Tapi kalo semua sehat,
Apotik bangkrut, rumah sakit bangkrut,
Fakultas kedokteran gak laku, jadi masalah.
Atau ganti yang lain,
Apa semua pengen kaya? Pengen kaya, silahkan.
Apalagi kalo tujuan kayanya untuk berangkatin orang tua haji,
Itu mulia banget.
Tapi kalo Allah kabulin semuanya kaya,
Kayaknya gak ada bangunan ini,
Gak ada yang mau jadi tukang soalnya.
Kalo Allah kabulin semuanya kaya,
Kayaknya Jakarta udah jadi gunung sampah,
Gak ada yang mau bersih-bersih soalnya.
Jadi justru, dengan Allah tidak kabulkan, itu keadilan Allah. Kamu perannya jadi apapun, asal nurut sama yang punya dunia, mangga, kebahagiaan dan Surga tetep bisa digapai. Karena kalo justru bahagia itu harus punya minimal duit berapa, jabatan harus setinggi apa dulu, justru gak adil donk Allahnya.
Justru dengan akhirnya keadilan Allah, mangga, silahkan, kamu mau jadi apapun, terserah, yang penting nurut. Happy iya, tenang iya, bahagia iya, Surga Bismillah, Insya Allah.
